Akhirnya setelah menguatkan diri plus menebalkan iman, saya pun siap menerima kenyataan bahwa saya tidak hanya akan pergi ke KL dengan mama saya, tetapi ditambah satu ibu-ibu lain yakni mamanya Chandra teman saya.
Mau tak mau, kebiasaan cari hotel dengan "go show style" saya tepiskan. Kalau pergi sendirian atau dengan teman sebaya, bisa saja saya cari hotel begitu sampai di KL. Tapi berhubung membawa dua orang nenek (disebut nenek karena dua ibu itu masing-masing sudah punya cucu), maka hotel kudu fix sebelum kami tiba di sana.
Langsung lah saya searching hotel-hotel disekitar KL Sentral. Pertimbangannya adalah, dari KL Sentral tersebut kami bisa naik LRT, monorail, atau pun berbagai bus feeder yang akan membawa kami ke segala tujuan wisata di sekitar Kuala Lumpur. Skybus dari dan ke bandara pun berangkat setiap 15 menit dari basement KL Sentral tersebut.
Beruntung, ada seorang teman Chandra yang tengah berada di Kuala Lumpur menawarkan diri untuk membookingkan sebuah hotel yang katanya persis berada di depan KL Sentral. My Hotel namanya, dengan rate 350.000IDR/night. Mayan murah lah utk ukuran hotel. Yah oke, akhirnya kami ambil. cek baby cek di website My Hotel pun nampak cukup oke.
Urusan hotel, done!
Lalu bagaimana soal transport di sana? Untuk sementara saya anggap Done juga, toh hotel kami dekat dengan KL Sentral yang menyediakan moda transportasi publik.
Yuhuu..tibalah hari keberangkatan kami. Hari Kamis, 17 Januari 2012 dari embarkasi Solo (Duilee kaya naik haji aja). Penerbangan kami pukul 8.55wib tiba di LCCT atau Low Cost Carrier Terminal (semacam airport khusus untuk penerbangan berbudget rendah >.<) pukul 12.55 waktu setempat, atau satu jam lebih cepat dari WIB.
LIfe music di LCCT Bandara |
Turun dari pesawat kami langsung makan di salah satu resto fast food khas Malaysia yang ada di bandara. Setelah perut kenyang dan kandung kemih lega di ruang tandas (bahasa Malaysia untuk toilet :) ), pukul 14.00 kami pun melanjutkan perjalanan menuju pusat kota KL dengan menggunakan skybus. Dari LCCT berjarak 1 jam perjalanan dengan bus.
Mama tampak enjoy menikmati pemandangan dan lingkungan baru di sekitarnya. Tak henti-hentinya terkikik geli membaca berbagai papan petunjuk dalam bahasa melayu yang bertebaran di seantero bandara.
Ahh lega, mama nampak santai dan tak keberatan berjalan agak jauh menuju posisi bus khidmat ulang-alik alis parkir bus feeder. Masuk dalam bus, tidooor..Kami terbangun saat bus mulai merayapi jalanan di tengah kota KL. Menara kembar Petronas sesekali nampak mengintip. Pukul 15.00 bus merapat di KL Sentral.
Setelah membeli tiket untuk ke Genting Highland keesokan harinya, kami pun bergegas menuju My Hotel, sesuai arah yang ditunjukkan petugas di KL Sentral. Senyum lega terlukis, begitu melangkah keluar dari KL Sentral, di ujung seberang jalan nampak papan My Hotel.
Dengan penuh percaya diri kami pun menyeret kaki menuju hotel tersebut. Masuk lobi, menghempaskan backpack saya dan mendaratkan di sofa empuk dengan hembusan AC yang menyejukkan. Mama saya dan mama nya Chandra pun langsung selonjoran. Lumayan juga berjalan di sepanjang KL Sentral dengan membawa barang bawaan. Apalagi waktu sudah menunjukkan pukul 16:00. Sudah lewat 10jam sejak kami berangkat dari rumah di Solo. Wajar kalau para mama sudah nampak letih.
Chandra bergegas menunjukkan print out booking hotel yang telah dibayar lunas.
Tak dinyana, tak diduga, begitu melihat print out yang ditunjukkan Chandra, resepsionist berwajah India itu berseru, "Ini bukan My Hotel yang disinii, you are wrong hoteel!".
Whaaaaaatttt??
(bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar