Pages

Minggu, 27 Januari 2013

Jalan-jalan Murah ke Kuala Lumpur

Memenuhi janji saya untuk sharing tentang pengalaman saya backpakeran ala limited budget alias murah meriah ke Kuala Lumpur.

Here we go..

Info tentang adanya tiket Solo-Kuala Lumpur saya dapat dari seorang teman yang punya agen tiket online. Waktu itu sekitar bulan November 2012, untuk penerbangan Januari 2013.

Murah meriah, satu orang PP hanya Rp 350.000,- naik Air Asia (bukan iklan). Tanpa bagasi tentu saja yaa.. Lagi pula kalo untuk backpakeran 3hari 2 malam ke KL mah kaga' perlu bawa banyak-banyak.

Untuk hotel, saya memilih My Hotel KL Sentral yang letaknya berdekatan dengan KL Sentral tempat monorail, LRT, mau pun Sky bus berada. Jadi semacam connecting station gitu.. Segala moda transportasi umum ada di sana dan siap mengantar kemana saja. Rate hotelnya sekitar Rp 350.000,- per night.

Itu bisa dibilang murah, bisa juga dibilang mahal. Hehe.. Soalnya ada motel untuk para backpacker yang harganya rata-rata di bawah $10 per malam, seperti misalnya PODs. Tapi berhubung saya mengajak mama, saya memilih hotel deh. PODs yang memiliki slogan 'The backpackers home' itu juga ada di dekat KL Sentral.

 Dari bandara LCCT Kuala Lumpur, kita bisa naik SkyBus hingga KL Sentral. Posisi bandara ini memang sedikit di pinggir kota. Atau berjarak sekitar 1 jam perjalanan naik bus dari bandara.

Nah, anehnya tarif tiket SkyBus yang dibeli di loket di dalam bandara dengan kalau kita beli langsung ke petugas di tempat bus diparkir, lebih murah di bus.

Di dalam bandara kami membeli tiket SkyBus seharga 9 ringgit (1 ringgit sekitar Rp 3.500), sementara di bus hanya 8 ringgit. Beda tipis siih.. tapi kan pasti lebih puas kalo bisa dapat lebih murah hehee..

Saat di terminal kedatangan di bandara jangan lupa untuk mampir ke konter informasi. Di situ ada banyak brosur wisata KL, bahkan majalah-majalah belanja yang keren-keren. Semuanya Free. Lumayan bisa dibaca dalam perjalanan di bus, kalau gak keburu tepar di bus yaa..

Soalnya busnya beda banget dari Damri bandara macam di Indonesia. Sky bus ini ukurannya besar dan jarak antar kursinya cukup lega. Kursinya pun lebih mirip kursi kereta api eksekutif yang bisa direbahin, lengkap dengan sandaran kaki.

Tapi kudu tertib yaa.. Jangan harap Anda bisa makan or ngemil di dalam bus. Karena itu adalah larangan keras! Makanya bus nya tetap bersih.

Bus ini pun selalu datang dan pergi on schedule banget alias tepat waktu sesuai jadwal. Gak ada ceritanya datang telat atau ngetem nunggu penumpang penuh. Emangnye angkot :D

Di dalam bus jangan lupa juga untuk mengosongkan kursi paling depan. Karena deretan kursi paling depan diperuntukkan untuk orang buta. Ya, Kuala Lumpur memang sangat ramah pada orang buta. Tak hanya sebatas slogan, namun di jalan-jalan pun pasti akan ditemukan akses khusus bagi orang buta. Di kota tersebut juga ada gedung besar yang merupakan kantor perkumpulan untuk orang buta.

Hampir semua moda transportasi publik di KL memiliki ketepatan waktu yang tinggi. Kalau pun tidak ada jam datang dan pergi, seperti misalnya monorail, biasanya selalu ada setiap 5 menit. di setiap stasiun monorail juga selalu ada layar datar TV yang menerangkan sampai dimana kereta yang kita tunggu, dan estimasi berapa menit lagi tibanya di stasiun tempat kita menunggu. Damn, thats make me so jealous with their rapid transportation system!

monorail di Kuala Lumpur

Di hari pertama, setibanya di KL Sentral, sebaiknya Anda langsung membeli tiket jika ingin pergi ke Genting Highland keesokan harinya. Loket tiket Go Genting ada di beberapa sudut. Cukup mudah untuk ditemukan.

Tapi, jangan sampai salah beli tiket LRT ya.. Karena ada juga Go Genting yang menggunakan semacam kereta ekspres. Namun kalau naik kereta, Anda harus melanjutkan perjalanan untuk mendaki ke bukit Genting dengan bus. Jadi lebih praktis langsung naik bus saja dari KL Sentral.

Harga tiket bus ke Genting $4.30, itu sudah termasuk Genting Skyway atau cable car untuk melihat pemandangan Genting dari kereta gantung.

Di Genting Highland Anda bisa jalan-jalan ke Genting Theme Park, naik cable car, dan mengunjungi First World Hotel. DI First World Hotel tersebut ada mall, indoor taman bermain, Ripley's, dan jangan lewatin untuk ngintip casino nya yang terkenal.

Anda harus berwajah cukup umur untuk bisa masuk ke Casino. Jadi kalau memang berwajah cukup imut, maka Anda perlu menunjukkan paspor kepada penjaga.

Di dalam Casino rata-rata ada keturunan China, India, dan western. Sedikit sekali yang berwajah melayu, bahkan hampir tidak ada. Ada semacam peraturan tak tertulis bahwa orang Melayu khususnya bagi yang muslim dilarang untuk masuk dalam casino. Berhubung kami cukup nekat, dan meyakinkan penjaga dengan logat bicara bahasa Indonesia (bukan melayu), penjaga pun mengizinkan saya masuk.

Meski dilarang motret, rasanya puas bisa melihat-lihat casino dengan berbagai permainannya. Melihat wajah-wajah dingin alias poker face para penjudi kawakan, dan wajah-wajah depresi para penjudi baru atau yang kalah taruhan. Hahahaa..

Kembali ke kota Kuala Lumpur. Bagi Anda yang suka wisata belanja, Anda bisa mengunjungi daerah bukit bintang naik monorail. Tapi hati-hati saat belanja, karena beberapa barang bisa Anda dapat lebih murah di Tanah Abang Jakarta :D

Berhubung saya tak hobi shopping, jadi wisata saya ke KL lebih banyak dihabiskan dengan jalan-jalan ke sana kemari. Toh pedestriannya nyaman, monorail, bus, dan LRT nya mudah dijangkau dan tak perlu menunggu lebih dari 5 menit setiap saat.

Ohya, jangan lupa untuk naik bus gratis yang disediakan untuk mengangkut para turis keliling kota Kuala Lumpur. Bus tersebut bisa Anda jumpai di halte dekat arah masuk ke KLCC.

Sarapan murah juga bisa Anda dapat dengan mudah di KL Sentral. Ada semacam restoran di dalam KL Sentral yang menyediakan semacam nasi bungkus dengan lauk teri dan sambal (mirip nasi kucing ala angkringan), lokasinya berseberangan dengan gerai Burger King. 1 bungkus nasi plus segelas teh tarik hanya perlu 4 Ringgit saja. Murah kan!

Total biaya perjalanan saya ke Kuala Lumpur berdua dengan mama saya, jika dirupiahkan hanya sekitar Rp 2,5juta saja! Itu sudah termasuk tiket pesawat, hotel 3 hari 2 malam, SkyBus dari dan ke bandara, naik monorel kesana kemari, tiket Bus Go Genting, plus segala camilan dan makanan yang kami beli di sana. Hebatnya lagi, saya sukses menahan diri untuk tidak belanja, kecuali 2 pack coklat yang saya beli di Free Duty Store di Bandara seharga 24 ringgit/pack:)

5 komentar:

  1. Hallo.. saya mau tanya nih.. Anda nginep di myHotel @ KL sentral ato my Hotel @ Sentral? Soalnya agak bingung di sana ada macem2 myHotel..
    Trima kasih

    BalasHapus
  2. Kapan ke kuala lumpur lagi. Salam kenal dari malaysia

    BalasHapus
  3. Hello
    Saya jg rencana ke KL maret nanti untuk nonton f1..sudah booking hotel di kawasan sepang..will be my 1st time visiting KL..aman ga yah hotel di daerah sepang?

    BalasHapus
  4. Paket Lebaran Karimunjawa 2017, Yukk cari tau lebih disini Paket Lebaran Karimunjawa yang menyediakan Paket Wisata Karimunjawa Murah Liburan ke Karimunjawa cuma 175rb Hubungi 082 234 463 000 One Day Tour Karimunjawa 175rb dan mau nyari barang-barang funiture HD Furniture Jepara

    BalasHapus