Pages

Senin, 18 Maret 2013

Degradasi Mental

googleimages

Pernah nggak bertanya pada diri sendiri..

Berapa banyak hal yang buruk yang menimpa kita karena kesalahan kita sendiri?
Berapa banyak kegagalan yang terjadi karena ulah kita sendiri?
Berapa banyak kemunduran diri yang terjadi karena sikap kita sendiri?

Seet daahh...desperate banget sih pertanyaan2nya..

Well, lets start with something simple yaa..

Mungkin Anda pernah mengalami sperti Saya, saat dimana kudu berkutat belajar tentang sesuatu hal baru. Misalnya, membuat web atau blog?

Yang namanya belajar sendiri, apalagi otodidak, itu yah pasti ada salahnya, pasti ribetnya. Kalau mau gampang, apa-apa tinggal "mangap" lalu "disuapin" ilmunya ya ambil kelas kursus. Keluarin budget untuk bayar trainer. Mau? Kalo nggak mau ya ambil kursus pribadi yg gratis bersama om Google. Search sendiri ilmu apa yang kita cari. Praktekin sendiri. Gagal ya coba lagi..

Pernah ngga saat mengalami keribetan kudu belajar sendiri gitu, Anda memutuskan untuk give up? alias nyerah? alias gantung raket (apasiih..)

Saya pernah HAMPIR melakukannya.. Saya pernah hampir beranjak dari kursi saya dan nyaris berteriak penuh tekad: "Susah bgt, Gaak bakalaan yah gw coba-coba bikin web or blog, liat aja, gak bakalaan!"

Bayangkan, nyaris mendekati idiot tekad tersebut.

Lah wong kalo saya gak lanjutin, saya yang rugi sendiri.
Lah wong saya sendiri yang gak mau keluar budget kursus karena sadar om Google punya berjuta jawaban
Lah wong saya sendiri yang butuh ruang untuk menumpahkan ide-ide yang sesak memenuhi otak saya...

Sadar ngga sih?
Terkadang kita punya kemauan dan keinginan yang kuat, tapi tanpa sadar kita menganggap keinginan tsb sebagai musuh yang harus ditaklukkan. Musuh yang harus diancam untuk tunduk.

Itu yang dulu tanpa sadar saya alami..

Untunglah saat itu saya bisa menguasai diri.. Saya kembali duduk di kursi, tarik napas, buang... Lalu menatap layar netbook saya lekat-lekat..Tersenyum pada kedip-kedip manja modem. Dalam hati saya berbisik keras (gimanacoba): "Saya butuh punya blog, saya yang butuh. Blogger nggak akan rugi apa pun meski saya sumpah2in.."

googleimages

Saya pun lanjut.. Cara pandang saya saya ubah. Bukan lagi menjadi musuh yang harus ditundukkan, tapi sahabat yang harus dirangkul supaya saya punya teman ngobrol, atau bahan makanan yang harus dimasak supaya saya bisa makan. Belajar ini itu, dari NOL. Trial n error, sampai akhirnya tercipta blog ini. Jauh dari sempurna, namun cukup membanggakan hati saya..

Bayangkan sodara-sodara, seandainya saya memutuskan menyerah, maka saya tidak akan pernah punya blog karena kesalahan saya sendiri. Saya akan gagal membuat blog karena ulah saya sendiri. Dan hidup saya pun akan mengalami kemunduran karena sikap saya sendiri..

Ya, saat kita memutuskan untuk BISA pada sesuatu kemudian beralih menjadi TIDAK BISA maka sebagai manusia kita mengalami degradasi. Menurut saya, so far, itu adalah penyakit mental yang mematikan setelah 3D (Dongkol, Dengki, dan Dendam).


Sesimple kalo kita mau potong rambut deh. Tinggal keputusan kita kok, mau coba model baru yang fresh atau saking takutnya salah potong (lupa kalo rambut itu bakal numbuh lagi), kita mempertahankan gaya potongan rambut dari jaman SD.


So...saya ulang kembali pertanyaan saya:
Berapa banyak hal yang buruk yang menimpa kita karena kesalahan kita sendiri?
Berapa banyak kegagalan yang terjadi karena ulah kita sendiri?
Berapa banyak kemunduran diri yang terjadi karena sikap kita sendiri?

3 komentar: